Mungkin pengaruh sinetron di indonesia yang merasuk dengan mudah ke anak muda sudah merajalela.
seperti gebetan baru gue Zenab.
Mengenakan kerudung adalah hobinya. Perawakan standar dengan senyum yang ramah selalu menjadi andalan di hidupnya.
Pertemuan gue sama zenab sih agak sedikit sial.
Karena gue pernah di sebor sama anak kecil waktu gue mau pergi ke warung deket pinggir jalan.
Lagi asik jalan kaki tiba-tiba ada anak kecil lari dengan kencang sambil membawa segelas air dingin di tangannya.
Tanpa sengaja gue ngeliat cewek cantik berjilbab dari lawan arah.
Karena gue normal gue sempet terpaku ngliatnya.
Lagi asik memandang wajah cewek itu, tiba-tiba anak kecil yang lari kencang itu menabrak tubuh gue.
Dengan sekejab air yang di pegang itu jatuh tepat di bagian area "pertumbuhan" gue.
Tanbah sialnya lagi gue makai celana boxer warna putih.
Pantulan cahaya matahari ngebuat celana dalam gue samar-samar menampakan warna sempak gue.
Saking keselnya gue tarik tangan anak kecil itu supaya enggak kabur dari gue.
Belum sempet gue berucap kasar ke anak kecil itu, tiba-tiba cewek yang gue liat tadi lari kearah gue sambil melarang gue untuk memarahinya.
"jangan, jangan dimarahin dia masih anak kecil".
Enggak tau mau ngomong apa gue sempet diem mendengarnya.
Tarikan keras anak itu ngebuat gue sadar dari lamunan gue barusan.
"hey!!kenapa bengong?". dengan nada lembut seolah merasuk lamunan gue.
" e'eenggak-enggak papa kok". gila nih cewek cantik banget udah kayak Rumana di sinetron "Tukang Bubur Naik Haji" bergumam dalam hati.
"enggak usah gugup gitu, pasti lo mau bilang gue itu mirip Rumana di sinetron "Tukang Bubur Naik Haji" kan?".
"hehehe iyah !!". anjrit dia tau apa yang gue ucap dalam hati! apa suara hati gue sekencang di film-film sinetron, sampai kedenger keluar!. Mukjizat!
Emang enggak sengaja ngobrol akhirnya cewek itu pergi.
Sebelum melangkah jauh gue hentikan langkahnya dengan berucap penasaran ingin tau siapa namanya.
"o,ya nama kamu siapa?".
Putaran perlahan dia berbalik kearah gue dan dia jawab Zenab dan dia pergi.
Pertemuan gue dari awal emang udah kayak film sinetron dan gue harap endingnya bakalan indah.
Akhirnya gue lanjutin perjalanan gue ke warung pinggir jalan tadi.
Sambil membayangkan wajah Zenab cewek berjilbab itu dengan harapan gue bisa ketemu dia lagi.
Tapi harapan tinggalah harapan.
Sampai gue selesai membeli barang yang gue pengen beli dan sampai kembali kerumah.
Gue gak ketemu Zenab lagi.
Gue cuma bisa ngelamun di dalam kamar dengan iringan lagu Adele "someone like you" dengan harapan gue bisa move on dari Zenab.
Merebahkan tubuh gue di kasur akhirnya terlintas di pikiran gue ide yang gak yakin bakalan berhasil.
Biasanya di film-film sinetron itu kalau kangen atau penasaran dengan orang yang dia suka. pasti bakalan Keluar rumah dengan alasan cari angin, dan setelah itu pasti bakalan ketemu dengan orang yang dia cari.
Awalnya sih gue sempet gak percaya dengan teori sinetron ini.
Tapi apa salahnya mencoba.
Pada pukul 08.30 gue keluar dari rumah dengan alasan cari angin.
Di jalan yang sama berharap kejadian sore tadi bisa terulang di malam hari.
Gue terus menyusuri jalan, lagi asik berjalan tiba-tiba gue liat ada cewek berjilbab lagi serius nonton tv di pos ronda.
Awalnya sih gue males buat ngentiin langkah kaki gue.
Tapi apa salahnya gue berhenti dan istirahat sejenak. Siapa tau cewek yang di pos ronda itu Zenab.
Belum aja gue nyampe dari kejauhan itu bener-bener Zenab.
Dengan semangat, gue langkahin kaki ke arah pos ronda itu.
"hay nab?". dengan nada yakin gue sapa dia.
Coba mengingat-ingat Zenab pun membalas sapaan gue barusan.
"eh, iya!! hay, kamu yang tadi siang celananya basahkan".
Agak sedikit malu sih, tapi gue lanjutin percakapan ini.
"kok nonton tvnya di pos ronda?".
"iya soalnya bapak aku lagi nonton sepak bola, jadi aku gak bisa nonton sinetron kesayangan aku deh!".
"emangnya sinetron apa?".
"Tukang Bubur Naik Haji!".
Senyum yakin Zenab membuat jantung gue tersentak.
Dalam hati gue "anjrittttt ternyata dia suka nonton sinetron bubur-buburan itu, pantes aja mirip Rumana".
Lagi asik gue bergumam, dengan enaknya dia jawab.
"iyahh!".
"anjritttttt dia emang bisa baca apa kata hati gue!, bener-bener KORBAN SINETRON!".
Emang bener dia itu sopan. gue menikmati apa yang dia ceritain walaupun semua ceritanya tentang sinetron yang dia suka.
Gue dan Zenab seolah gak peduli dengan jam yang terus berputar malam itu.
Kita terus bercanda tentang apa yang dia ceritain malam itu.
Sampai-sampai remote tv yang ada di samping gue kepencet. Dan tanpa sengaja channelpun berpindah.
Sialnya kenapa harus ke SCTV!.
Gue liat Zenab yang langsung mengalihkan pandangannya dari wajah gue ke tv itu.
Pas banget waktu itu lagi iklan sinetron tv "Love In Paris Season2" yang bakal tanyang besok malam.
Zenab sangat serius ngeliat iklan itu, dan dia pun melirik ke arah gue.
Senyum kecilnya seolah ada pemikiran negatif di otaknya.
Setelah beberapa jam kita bergurau kita berdua pulang.
Waktu itu gue sempet minta nomor handphone, namun dengan santai dia jawab "kalau jodoh kita pasti bakal ketemu lagi" dan dipun pergi.
Pandangan mata gue terus mengikuti arah perginya cewek manis itu.
3 minggu kemudian!.
Gue udah gak pernah liat Zenab lagi. Berasa aneh namun hati penasaran kemana dia pergi.
Malam yang dingin dengan sedikit kenangan bersama Zenab.
Tiba-tiba seorang wanita cantik tepat berdiri di samping yang mengganggu lamunan gue.
Rambut panjang yang terurai karna tertiup angin seolah memancarkan kecantikan dalam tubuhnya.
"hay" sapa'an lembut si cewek cantik itu mengganggu lamunan gue.
"hay juga" tanpa sadar si cewek cantik itu adalah zenab.
Wanita yang dulu berjilbab kini melepas kerudungnya.
Kaget bahagia dan aneh menyatu di pikiran gue.
Sudah lama ngobrol sampai 1 jam gue baru sadar.
Zenab berubah karena pengaruh sinetron lagi.
"Love In Paris Season2" sudah merubah total penampilanya.
Dan bukan itu saja zenab pun merubah namanya demi terlihat keren dengan cara berpakaiannya.
Zeze nama barunya begitu keren, namun dengan penampilan yang serba baru itu gue mulai menjauh darinya.
Setiap di doa gue. Gue berharap dia gak nonton sinetron laga indosiar dimana elang dan ular menjadi inti cerita di sinetron itu.
Dan mungkin kalau dia nonton, dia bakal ngerubah namanya menjadi zebra atau sejenis binatang lainnya.
tapi itu hanya ketakutan gue aja dan semoga dia zeze bisa sadar betapa bahayanya menonton sinetron di indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar