SEBUAH REALITA HIDUP SI PENULIS

Senin, 27 Mei 2013

BENDA KESAYANGAN


Menceritakan benda yang paling aku sayang mungkin takan pernah ada habisnya.
Benda yang selalu menemaniku di dalam saku tanpa pernah sekalipun aku lupa tuk membawanya.
Aku sangat nyaman dengannya, karna dialah yang memeberiku pengetahuan tentang apapun di luar sana lewat kecanggihan yang di milikinya.
jari-jariku tak pernah absen tuk memegang dan memijit tombol yang mulai kusam karena sentuhan jari-jariku yang semangat mengetik bila sms masuk dari siapapun itu.
Terkadang aku mulai kesepian jika dia sudah lelah. Dengan tandanya yang unik memberitahuku jika baterai yang dimilikinya sudah tidak menyanggupi kemauanku.
Akupun segera mengambil charger saluran penyambung enegi listrik yang membantu benda kesayanganku tetap menyala dan terus menemaniku kemana aku pergi. 
Aku takan pernah tergoda dengan kemajuan yang dimiliki benda sejenisku ini, karna dia adalah temanku takan tergantikan.

Benda itu adalah handphone.
Di zaman yang semaju ini siapa yang tak punya handphone. Sebuah benda kecil yang mempunyai fungsi paling berharga diantara benda sejenisnya.
Tapi menurutku handphone yang aku miliki sangatlah berbeda. 
Aku membelinya disaat handphone-handphone baru berdatangan. Pada saat itu aku ingin sekali mempunyai handphone seperti anak-anak sebayaku.
Aku berfikir "aku tidak bisa membeli yang mahal namun aku bisa membeli yang murah".
Fikiranku seolah berubah menjadi kalimat penyemangat yang mengusiku untuk segera membeli benda canggih itu.

Beberapa minggu kemudian, aku bisa memebeli handphone murah meriah tapi tak kalah canggih dengan smartphone. 
Dan petualanganku dengan handphone murahku dimulai.
Kejadian-kejadian yang sebelumnya tak pernah terfikirkan akhirnya tiba.
Kisah pahitku pun muncul dengan Dia ( handphone ).
Saat aku hendak mengisi perutku yang kosong aku masih sempet-sempetnya membawa handphoneku yang sepi tidak ada sms ataupun telphone itu di tangan kiriku.
Dan ternyata tanganku ke senggol oleh tubuh besar ibuku yang terburu-buru ingin melihat masakannya di dapur.
Jari tanganku yang memegang handphone itu lemah akhirnya terlempar kedalam sayur begitu indah.
Seperti atlit loncat indah yang menari di udara dengan tujuan air di bawahnya, begitupun handphoneku.

Aku tidak tahu apa yang harus di lakukan saat itu antara marah dengan ibuku namun aku tahu apa itu dosa.
Lemasnya tubuhku saat itu melihat handphone kesayangan terjebur kedalam sayur sop yang panas dan menggoda saat itu.
Seakan tak percaya tanganku menjulurkan ke arah panci tempat menyimpan sayur tahu itu untuk mengambil handphoneku yang tenggelam di dalamnya.
Kupandangi handphoneku yang mati total, ku husap dengan baju baru yang ku pakai siang itu seakan masih tak percaya dengan kejadian yang terjadi barusan.
Aku hanya terdiam setelah kejadian itu, dan tanpa harus berfikir panjang lagi aku memutuskan untuk membawa handphoneku ketempat service handphone yang terkenal hebat di kampungku.

 2 minggu yang lalu setelah ku simpan handphoneku ketempat service handphone.
Aku mulai merasa kesepian pagi, siang, sore, dan malam tak biasanya aku tak memegang handphone kesayangaku begitu beda. "serasa dua pasangan yang romantis namun salah satu dari mereka meninggalkannya".

Tanggal 10 april 2013 tepatnya hari rabu pagi salah satu karyawan dari tempat service handphone itu menelphone ke nomor handphone ibuku. Betapa senangnya hari itu setelah mendengar kabar kalau handphone kesayangku telah kembali menyalah. 
Setelah menutup telphone akupun langsung pergi ke tempat service itu.

Beberapa menit aku sampai, aku merasa beda dengan handphoneku.
Handphoneku tak seperti baru lagi karena
rusak terjebur sayur kemarin.
Senang dan kecewa tercampur menjadi satu.
Setelah membayar uang service akupun kembali pulang.
Aku senang handphoneku kembali namun aku sedih handphoneku tak seperti dulu lagi.
Tapi handphoneku tetaplah handphoneku, handphone kesayanganku, handphone murah namun tak murahan yang selalu menemaniku samapai hari ini.
Dan jika aku sukses nanti aku sudah berjanji pada diriku sendiri  tidak akan pernah aku menggantikan handphoneku dengan handphone canggih yang bakal keluar dengan model terbaru tiap tahunnya.
Namun aku tetap senang dengan handphoneku saat ini dan takan tergantikan di hidupku sampai kapanpun.

Diikutsertakan dalam event Giveaway Wedges, Kaos dan Buku di www.argalitha.blogspot.com

3 komentar:

  1. terima kasih ^^
    sudah tercatat yaaa...

    salam manis,
    arga litha

    BalasHapus
  2. Hallo Kak Ricki, salam kenal ya :)

    Aku juga ikutan giveaway dari Mbak Artha. Boleh dong kapan-kapan Kakak main ke rumah aku.

    Oh iya, aku juga bikin giveaway kecil-kecilan lho...
    Cek disini ya :) http://t.co/NwbPTEVjuV

    Terimakasih :)

    BalasHapus